More than 20,000 people demonstrated for electoral reforms across Kuala Lumpur, the Malaysian capital, on Saturday in a rare protest that was declared illegal by police. The protest was called for by opposition groups, including the Coalition for Free and Fair Elections, Bersih (Clean). Police fired tear-gas and water cannons at demonstrators and arrested more than 1,400 people, including top opposition leaders, according to protest organisers. The activists' demands include an overhaul of voter registration lists, tougher measures to curb fraud and fairer opportunities for opposition politicians to campaign in government-linked media. Malaysia's next general election is planned due in 2013.
| ||||||||||||||||||||||||||||||
"Seseorang yang mengikuti hawa nafsunya, berarti menyerah kepada keinginan musuhnya"
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
(Khalifah ‘Umar)
(Khalifah ‘Umar)
Saturday, July 9, 2011
In Pictures: Protests suppressed in Malaysia - In Pictures - Al Jazeera English
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
arrayah.info - Analisis di antara KHILAFAH 2.0 dengan BERSIH 2.0
ReplyDeletearrayah.info - Demonstrasi KHILAFAH 2.0 berjaya bukan BERSIH 2.0